Sabtu, 03 Oktober 2015

SERBA SERBI AYAM LAGA

Artikel Ini Diambil Dari Beberapa Sumber, Diantaranya Forum Pecinta Ayam Laga, 
Website, dan Blog yang Membahas Tentang Serba Serbi Dunia Ayam Laga.
Adapun Sebagian Merupakan Pengalaman Kami di Lapangan

A. Mengenal Jenis Ayam Laga / Petarung
         Tradisi adu ayam di indonesia,sudah di kenal sejak zaman dahulu. Beberapa diantaranya adalah sudah menjadi cerita yang melegenda di masyarakat. Beberapa diantara cerita yang begitu terkenal dan popular adalah cerita Ciung Wanara dari tanah pasundan (Ciamis), Kamandaka dengan Ayam jagonya bernama si Mercu dengan botohnya yang legendaris Ki Sulap Pangebatan, atau cerita si Cindelaras dari Jawa Timur yang konon memelihara seekor Ayam yang telurnya dijatuhkan oleh seekor elang di dalam hutan, dan mungkin masih ada lagi cerita-cerita lainnya mengenai seorang tokoh dengan ayam legendarisnya.
          Kita kembali ke zaman modern, dimana sekarang khusunya di Indonesia tradisi sabung ayam masih melekat di semua kalangan masyarakat. Ada dua jenis sabung ayam di indonesia, yaitu sabung ayam dengan sifat alamiah ayam (Ayam pukul & Taji) dan adapula yang menggunakan Pisau.
Yang saya bahas disin adalah beberapa jenis ayam kategori Alami, yaitu ayam yang bertarung dengan taji atau tanpa taji (biasa disebut ayam pukul).
Beberapa jenis ayam yang sering kita jumpai adalah Ayam Bangkok Thailand, Ayam Birma, Ayam Saigon (Vietnam), adapaun ayam philipine biasanya lebih umum digunakan sebagai ayam sabung dengan menggunakan tambahan pisau di kakinya.
          Agak heran memang, ayam yang digemari di masyarakat untuk aduan adalah ayam yang bukan merupakan ayam asli Indonesia. Mungkin ini dikarenakan ayam-ayam dari negeri tetangga tersebut memang lebih siap dan sigap untuk dijadikan ayam jago aduan, baik dari segi fisik, mental, gaya bertarung dan ke akuratan pukulan.
          Kita bahas satu persatu jenis ayam yang dimaksud di atas. Meskipun banyak forum yang telah membahas, tapi saya coba bahas lagi satu persatu. 

1. Ayam Bangkok Thailand
           Jenis ayam ini termasuk yang paling popular di kalangan penghobi ayam laga. Berasal dari bangkok (Thailand). Ayam bangkok memiliki gaya tarung yang beragam atau cukup bervariasi. Memiliki postur dan tulangan yang bagus.
          Menurut para penghobi ayam laga, Ayam Bangkok memiliki kecerdasan yang cukup tinggi dan mental yang bagus dalam bertarung. Semangat tempur saat bertarung sudah tidak diragukan lagi. Meskipun demikian, rawatan ayam tetaplah menjadi faktor yang menentukan.

Samurai, Jenis Bangkok yang langsung kami datangkan dari Bangkok.
Memiliki teknik yang sangat bagus,Jalu cepat naik, dan pukul syaraf.
Rekord win 16x 
(ayambalapfarm)



2. Ayam Birma (Burma)
          Ayam Birma merupakan ayam asli dari negeri Birma (Myanmar). ayam ini memiliki ciri khas dari mulai bulu yang terlihat sedikit kusam, warnanya unik, mata blotot, dan yang lebih menonjol adalah ukurannya yang relatif kecil. Bobot ayam birma rata ada dikisara 2kg-2.8 kg. adapun yang mencapai 3kg-3.2kg sangat jarang.
ada banyak jenis ayam birma yang dikenal oleh para penghobi ayam laga, namun ada dua jenis yang cukup pupular, yaitu Birma jenis Gostan dan Birma jenis Rambong.
          Birma jenis Gostan memilik gaya bertarung yang sangat diplomatis. Memiliki kecerdasan dalam menjaga jarak, dan memukul dengan cepat ketika lawan sedang lengah. Ayam jenis ini lebih dikenali dengan gaya bertarung Mundur (atret). Ayam jenis ini cukup ditakuti dikalangan, mengingat apabila lawannya berbeda jenis, biasanya lawannya akan mengikuti alur gaya bermain Ayam Birma yang notabene tidak Berpola atau Berteknik.

 Birma Jenis Gostan, Rekor win 9x
(ayambalapfarm)

          Yang spesial dari Birma selain gaya bertarung, dan kecepatan memukul yang akurat ke arah leher dan kepala, senjata yang paling mematikan adalah Taji/Jalu. Wajib hukumnya apabila ketika kita akan menurunkan ayam jenis ini di kalangan, ayam harus memiliki Taji. Ukuan bisa disesuaikan dengan keinginan. ada yg dibiarkan memanjang ada juga ug dirawat se minimal mungkin minimal 1cm.
          Birma jenis Rambong serupa dengan Gostan, hanya saja memiliki perbedaan dalam gaya bertarung. Jenis rambong hampir menyerupai ayam bangkok pada umumnya, memiliki pola, hanya saja tidak se fantastis ayam tipe Bangkok Thailand. ayam jenis ini biasanya licik, tipe bertarung seperti ombak, naik turun. Tetap saja sangat berbahaya.

 Birma jenis Rambong, Kaisar.
(ayambalapfarm)


  
3. Ayam Saigon (Vietnam)
          Ayam Saigon merupakan ayam asli masih dari Negara tetangga kita yaitu Vietnam. Ayam ini termasuk dalam kategori ayam Petarung meskipun di Indonesia tidak sepopuler ayam Jenis Bangkok Thailand dan Ayam Birma.
Ayam ini memiliki tulangan dan daya tahan dalam menrima pukulan yang luar biasa bagus. Tampilan menyeramkan, dan sekilas lawan tidak akan berani ketika harus menghadapi ayam ini.
Pada kenyatannya, meski memiliki postur dan daya tahan pukul yang bagus, ayam jenis ini kurang begitu disukai, mungkin penyebabnya adalah dari gaya bertarungnya yang dirasa kurang serius,kurang begitu pandai dalam menyerang lawan, juga gaya bertarung yang kurang greget. Bolehlah ketika ayam ini berhadapan dengan ayam pukul lagi, tapi sangat berbahaya ketika bertemu dengan ayam jalu/taji. Ayam bisa saja kuat dalam menerima serangan pukulan lawan tanpa jalu/taji, tapi kalau dibarengi dengan taji yang notabene merusak tubuh ayam.

Ayam Saigon
(googleColection)
.
4. Ayam Philipine
          Sesuia namanya, ayam ini berasal dari Philipina. Memiliki postur paling kecil diantara beberapa jenis ayam petarung lainnya. ayam ini termasuk ayam aduan memiliki kecepatan dan abar yang cepat. Jika berlaga, ayam ini biasanya diberi tambahan pisau di kakinya. Di indonesia sendiri terdapat beberapa daerah yang masih merupakan tradisi, ketika ayam berlaga di beri tambahan pisau di kakinya.

Gambar Ayam Philipine
(yanlegiumColection)

 Pisau Tempur

5. Ayam Shamo
          Ayam Shamo termasuk dalam ayam petarung kelas berat. mengingat ukurannya yang cukup besar. bobot maksimal bisa mencapai 7Kg.  Ayam shamo cukup variatif jenisnya, beberapa diantaranya ayam Shamo Taiwan, Ayam Shamo Jepang, dan lebih lanjut ayam Shamo Brazil, dan lebih populer disebut Ayam Brazil.
          Ayam Shamo termasuk ayam yang memilik semangat tempur tinggi, mental baja, memiliki pukulan berat. Untuk ayam shamo sendiri, di Indonesia jarang sekali tampil di kalangan, mugkin dikarenakan ukurannya yang terlalu besar, sehingga para peternak lebih senang menyilangkannya dengan ayam Petarung dari jenis lain.

Gambar Ayam Shamo
(yanlegiumColection)

Itulah bberapa jenis ayam petarung yang biasa kita jumpai di Indonesia.  Sekarang adalah era Modern, tidak hanya teknologi yang berkembang, tetapi juga dunia Ayam Laga terus mengikuti perkembangan zaman. Bisa dilihat dengan lahirnya jenis ayam baru yang pamornya meroket di kalangan. Hasil dari persilangan beberapa darah. Seperti jenis Mathai, Pakhoy, Makhoy, dan masih banyak jenis dari hasil persilangan para penghobi ayam laga, yang selanjutnya akan kita coba bahas juga.

Beberapa Jenis Ayam Hasil Pesilangan yang Cukup Trend di Kalangan Penghobi Ayam Laga

1. Ayam Mathai
          Ayam Jenis Mathai adalah hasil persilangan (perkawinan) antara ayam bangkok thailand x ayang birma. Penggabungan dua karakter yang berbeda jenis, postur dan tipe dalam bertarung rupanya menghasilkan keturunan yang cukup jadi primadona juga.
Ayam bangkok thailand yang memiliki skill bertarung yang bagus, serta tulangan yang bagus juga dipadukan dengan gaya bertarung birma yang memiliki kecepatan dalam memukul, sehingga menurunkan sifat keduanya. Lahirlah keturunan yang memiliki tulangan cukup lentur, bagus dalam teknik, cepat dalam memukul. Dan biasanya ayam mathai akan sulit di kunci lawan. Kontrol yang bagus diimbangi dengan kecepatan kaki dalam mengimbangi gerakan lawan.
          Di Bangkok sendiri, ayam jenis ini cukup menjadi trend, dan banyak menjuarai pertandingan. Maka tak heran di indonesia sendiri ayam jenis Mathai begitu popular, dan banyak dijumpai di setiap kalangan pertandingan.
KokLung
(ayambalapcolectin)
 

2. Ayam Pakhoy
          Ayam Pakhoy / pakhoe / packoi / Pama khoy, merupakan salah-satu generasi ayam aduan modern. Menurut informasi ayam Pakhoy adalah ayam asli dari tanah Malaysia yang di assembled dan di improvisasi dengan perpaduan 4 darah,  Nama ini diambil dari istilah di negeri Siam yang diartikan sebagai penumpas setan atau pembunuh setan  (ฆ่าปีศาจ), setan yang dimaksudkan disini adalah sebutan untuk jenis ayam Burma / Myanmar. karena untuk ukuran kelas di bawah 3 kg Burma di kalangan di bangkok hampir tidak terkalahkan, maka ayam burma di juluki hoy=setan .
Karakter paling mudah untuk menentukan jenis ayam ini adalah pada gaya permainannya yang cepat (menyesuaikan karena ayam birma rata2 cepat) dan dominan mematuk punggung lawan dan memukul keras kearah badan dan sayap (ayam birma mempunyai tulangan tipis tidak tahan menerima pukulan kebadan) , yang terkadang biasa disebut ayam cangkul. tehnik permainannya seperti ayam Bangkok ada peluk, nyayap, kilas, nyorok kebawah bongkar dan pukulanan keras ke sembarang badan.  pada awalnya generasi ayam Pakhoy sengaja (maaf) diciptakan tentunya dari beberapa kelemahan yang ada pada ayam Burma / Pama, namun sekarang ini sudah banyak jenis generasi yang berasal dari basic dasar ayam pakhoy ini seperti MAKHOY (pama-pakhoy), PATHAI (pakhoy-bangkok thai), Pagonthai (pakhoy-saigon-thai) dll.
           Postur ayam pakhoy biasanya memiliki body yang panjang tulangan bagus kasar lebih mendatar dan menunduk (tidak tegap gagah seperti ayam Bangkok umumnya), awalnya ukuran size lebih kecilan seimbang atau sedikit lebih besar dibanding dengan ayam Burma, karena memang awal-mulanya hanya untuk membantai ayam Burma. Warna bulunya kebanyakan seperti ayam Bangkok umumnya.
  Pengamatan kami dari pengalaman jenis ayam Pakhoy ini ada beberapa kelemahan yang perlu menjadi perhatian kita semua, bahwasanya ayam Pakhoy ini biasanya memiliki mentalitas yang kurang baik untuk bertanding dalam waktu yang lama, dan pukulannya lebih cenderung kearah badan. gerakan ayam pakhoy cenderung mendatar dan kebawah karena memang awalnya digunakan untuk melawan ayam Burma saja, sebagaimana kita ketahui gaya permainan ayam Burma cenderung menampar ke muka dan bagian atas
          Ayam Aduan menjadi bermakna bukan hanya dari ayam yang kita miliki memang baik akan tetapi kita dituntut harus bisa memahami karakter ayam kita dan harus mampu memperkirakan secara tepat lawan ayamnya.
(Artikel Ayam Pakhoy kami sadur dari forum "jagopacook.blogspot.co.id".

Pasopati "Pakhoy"
(ayambalapcolection)



 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar